Pengenalan Implementasi Debian Server - BaniLinux
News Update
Loading...

Saturday, January 20, 2018

Pengenalan Implementasi Debian Server


A. Pendahuluan
  1. Pengertian
Apa itu Debian? Debian merupakan sebuah Operating System Turunan Linux, Yang merupakan salah satu distro tertua yang masih update hingga sekarang dan banyak diturunkan ke distro linux terkenal seperti Ubuntu, Knoppix, bahkan distro buatan indonesia, BlankOn dan masih banyak lagi.
Debian merupkan sebuah distro yang dikembangkan sebuah organisasi secara bersama-sama yang megembangkan lebih dari 10000 paket.
Debian dikenal sebagai distro yang stabil. Pengembang debian tidak memiliki deadline yang pasti terkait kapan update terbaru akan keluar, oleh karena itu terkadang updatenya cukup lama

  2. Latar Belakang
Sistem Operasi Debian banyak digunakan sebagai server pada berbagai macam situasi. meskipun tidak harus menggunakan debian sebagai sistem operasi server, bisa juga menggunakan freeBSD. Namun untuk alasan ke stabilan, debian banyak digunakan di Indonesia sebagai sistem operasi di server

  3. Maksud dan Tujuan
Mengenalkan debian sebagai sistem operasi server

  4. Hasil yang Diharapkan
Dapat menjelaskan dan menggunakan debian sebagi sistem operasi server
B. Alat Dan Bahan
Untuk menginstall debian pada komputer cukup mudah, jika kalian belum berani menginstall langsung di komputer maupun di server, kalian dapat menggunakan virtualbox sebagai refensi untuk menginstall debian nantinya
Alat dan bahan untuk menginstall debian

C. Jangka Waktu Pengerjaan
Menginstall debian dapat dilakukan sekitar 30 menit

D. Tahap Pelaksanaan
Saya disini tidak akan menjelaskan secara rinci mengenai instalasi debian, karena penginstalan sistem operasi ini akan kamu kuasai jika kamu sudah menguasai menginstall sistem operasi untuk pemula --semisal linuxmint dan ubuntu

Saya disini dapat menjelaskan bahwa dalam instalasi debian terdapat dua mode instalasi yaitu CLI (Command Line Interface) dan GUI (Graphical User Interface)
Perbedaan antara kedua mode tersebut yaitu pada hasil akhir instalasi, dimana mode CLI tidak terdapat Desktop Environment sehingga kamu hanya bisa mengontrol Debian dengan perintah teks, sedangkan pada mode GUI kamu dapat mengontrol komputer secara Grafik (dengan User Interface) maupun menggunakan Command Line (menggunakan Terminal)

Pada metode CLI biasa diterapkan pada sistem operasi server, kenapa? karena pada server tidak banyak membutuhkan tampilan grafis, sehingga ketika kita menggunakan mode GUI pada server akan banyak menggunakan memory sehingga nantinya server akan lebih lambat dibandingkan dengan menggunakan mode CLI. Bahkan Debian Mode CLI dapat berjalan pada memory 128 MB. Untuk mengetahui bebapa memori yng digunakan system kamu dapat menggunakan perintah
~$ free <enter>
atau untuk mengubah satuannya menjadi MB kamu dapat menambahkan -m
sehingga :
~$ free -m <enter> akan memperlihatkan detail memori ram kamu

E. Masalah yang dihadapi
Masalah yang saya hadapi tidak terlalu banyak, hanya saja karena menggunakan mode CLI kamu yang belum terbiasa akan sedikit kesulitan jika melakukan konfigurasi

F. Kesimpulan
Penggunaan Debian sebagai sistem operasi server tentu memiliki banyak keutungan, karena debian merupakan sistem operasi yang gratis dan ringan sehingga dapat digunakan secara legal dan dapat dikembangkan oleh siapa saja asalkan sesuai lisensi GNU/General Public Lisence

G. Referensi
-

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done