Cara Setting IP Address di Windows dan Linux CentOs - BaniLinux
News Update
Loading...

Saturday, January 21, 2017

Cara Setting IP Address di Windows dan Linux CentOs

Cara Setting IP Address di PC

IP Address (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Setiap pengaturan ip address pada sistem operasi bisa berbeda-beda konfigurasinya. Contohnya linux dengan windows mereka mempunyai konfigurasi tersendiri. Di linux pun demikian dapat berbeda pula konfigurasinya misalnya konfigurasi ip antara linux centos dengan ubuntu. Selain itu dalam segi pengaturan auto (dhcp) dan manual dapat berbeda pula. Nah pada kali ini saya mencoba untuk memberikan IP Address versi 4 yang sering di pakai. Begini Cara Setting IP Address  :

Di Windows :


  1. Klik Start Menu atau Icon Windows Dan klik Control Panel. Terlihat pada gambar  :
  2. Setelah itu lihat menu Network and Internet lalu klik View network status and task. Terlihat pada gambar  :
  3. Setelah itu klik Change adapter setting. Terlihat pada gambar  :
  4. Setelah itu klik kanan pada Local Area Network lalu pilih properties. Pastikan Network Adapter tidak di disable. Terlihat pada gambar  :
  5. Kemudian klik dua kali pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4). Nah setelah itu pilih Use the following IP Addres dan masukkan IP Address yang anda inginkan sesuai ketentuan jaringan anda seperti, Gatewaynya atau DNSnya. Setelah itu tekan OK.

Di Linux
Selanjutnya, bagi kalian yang menggunakan Linux, berikut adalah cara setting IP di Linux. pada tutorial kali ini, saya menggunakan Linux CentOs. Bagi distro linux lainnya seperti Debian, Ubuntu, dan Kali Linux mungkin caranya agak berbeda.

Buka terminal dan login sebagai root. dengan cara ketik "su" (tanpa tanda petik) lalu masukkan password user di linuxmu. Jika tidak di password, langsung saja klik enter dan lanjut ke langkah berikut :
  1. Setelah itu cek apakah ethernet sudah aktif atau belum dengan menuliskan perintah berikut ini :
    ifconfig
    Dalam contoh ini terlihat pada gambar bahwa ethernet fisik belum aktif. Ketika melakukan cek dengan ifconfig terlihat hanya lo saja yang aktif. lo adalah loopback adapter, yang digunakan sistem operasi untuk mengakses alamat localhost.
  2. Selanjutnya yang menjadi pertanyaan bagaimana mengaktifkan ethernetnya? sedangkan kita tidak tau nama ethernet tersebut, biasanya defaultnya eth0, tapi ada kemungkinan namanya bukan itu. Oleh karena itu cek dahulu ethernet apa saja yang sudah terdeteksi dengan menuliskan perintah berikut ini :
    ifconfig -a

    Pada gambar diatas terlihat ethernet yang terdeteksi adalah eth0.
  3. Tahapan berikutnya adalah mengaktifkan eth0 dengan perintah berikut ini :
    ifconfig eth0 up
  4. Setelah ethernet dengan nama eth0 aktif, cek kembali dengan perintah ifconfig seperti gambar dibawah ini :


    Pada pengecekan ifconfig pertama eth0 belum muncul, dikarenakan ethernet eth0 belum diaktifkan, setelah diaktifkan dengan ifconfig eth0 up baru muncul ketika kita lakukan pengecekan dengan ifconfig yang kedua.
  5. Setelah ethernet aktif, langkah selanjutnya yaitu setting ip address manual dengan melakukan perintah sebagai berikut :
    cd /etc/sysconfig/network-scripts/
    Menuju ke folder network-scripts

    vi ifcfg-eth0
    Tekan huruf i untuk mengedit file ifcfg-eth0
    Kemudian isikan dengan script sebagai berikut :

    DEVICE=eth0
    BOOTPROTO=static
    BROADCAST=192.168.1.255
    IPADDR=192.168.1.128
    NETMASK=255.255.255.0
    GATEWAY=192.168.1.254
    NETWORK=192.168.1.0
    ONBOOT=yes
    TYPE=Ethernet
    Tekan Esc, Simpan dan keluar dengan menuliskan :wq

    Keterangan :
    DEVICE=Nama ethernet yang terdeteksi, pada kasus ini yaitu eth0 dapat berubah menjadi eth1, eth2 dan sebagainya.
    BOOTPROTO=Jenis Networknya, pada kasus ini dituliskan static karena kita memberikan ip address secara manual. Bila jenis networknya automatis/dhcp kita tuliskan dhcp.
    ONBOOT=Adalah perintah apakah ethernet diaktifkan ketika start up atau dapat dikatakan auto start. Pada kasus ini kita berikan perintah yes. Bila kita berikan perintah no maka pada saat sistem operasi melakukan start up ethernet tidak akan aktif secara automatis.
  6. Untuk memberikan DNS / Name Server edit file /etc/resolv.conf atau dengan perintah sebagai berikut :
    vi /etc/resolv.conf
    Tekan huruf i untuk mengedit file resolv.conf
    Kemudian isikan dengan skrip berikut ini :


    nameserver IP ADDRESS DNS SERVER
    Contoh :


    nameserver 192.168.56.101
    Tekan Esc, Simpan dan keluar dengan menuliskan :wq
  7. Kemudian restart service networknya dengan perintah berikut ini :
    /etc/init.d/network restart
  8. Cek kembali dengan menggunakan ifconfig  dan lihat apakah ip sudah muncul, bila sudah muncul lakukan test ping ke DNS servernya, jika ip belum muncul tuliskan perintah ifup eth0 dan restart kembali service networknya.
Semoga artikel Cara Setting IP Address dapat bermanfaat. Terima Kasih.

Begitulah cara setting IP Address. Banyak hal yang dapat kita lakukan dengan mengganti IP. tetapi, hanya gunakan untuk hal positif. Semoga bermanfaat.


Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done