Pendahuluan
1. Pengertian
IP Address Pool adalah sebuah manajemen IP yang menampilkan range IP yang
bisa digunakan. Range IP adalah semua IP yang dapat digunakan dalam sebuah jaringan
2. Latar Belakang
Pada sebuah protocol DHCP, ketika mensetting DHCP Server, Secara otomatis IP Pool Akan menentukan range IP berdasarkan data yang ada di IP>Address,
Jadi secara default IP Pool Sudah dibuat secara otomatis saat kita mensetting DHCP Server
Jadi, misalnya pada IP 192.168.0.1/24, disetting sebuah IP Pool, maka berapa IP yang dapat digunakan dan berapa IP Poolnya?
oke pertama pahami dulu konsep subnetting, prefix 24 berarti terdapat 255 host, diantaranya IP 192.168.0.0 sampai 192.168.0.255.
Nah IP 192.168.0.0 disini adalah sebagai Networknya,
sedangkan IP 192.168.0.255 sebagai Broadcast
Jadi terdapat sebanyak 254 IP yang dapat digunakan.
Lalu apakah semua 254 IP dapat digunakan sebagai host? TIDAK.
Loh? kok bisa? ya karena kita belum menentukan GATEWAY. Apa itu gateway? gateway adalah sebuah gerbang yang dihubungkan supaya dapat terhubung ke jaringan lain.
nah, kembali ke IP Pool, jika kita mensetting gateway ke IP 192.168.0.1, maka IP yang dapat digunakan sebagai host adalah 253 IP.
Nah, inilah yang disebut sebagai IP Pool yaitu IP 192.168.0.2, sampai 192.168.0.253 merupakan IP Pool dari 192.168.0.1/24
secara default mikrotik IP Pool dapat di lihat (dan di edit) melalui fitur IP>Pool
3. Maksud dan tujuan
Mempelajari IP Pool dan DHCP Pool
4. Hasil yang diharapkan
Bisa mengerti tentang IP Pool dan penerapannya dalam DHCP Server
5. Kesimpulan
Nah, Sudah Paham kan apa itu IP Pool? intinya IP Pool adalah semua IP yang bisa digunakan. sedangkan Range IP adalah seberapa banyak IP yang dapat digunakan
6. Penutup
Sekian Penjelasan saya mengenai IP Pool, apabila ada pertanyaan, ajukan melalui kolom komentar.
Referensi
www.mikrotik.com
