A. Pendahuluan
1. Pengertian
Pada Router Cisco, kita dapat menggunakan dua interface yang berbeda untuk saling terhubung ke router lainnya atau untuk terhubung ke internet. Kita dapat mensetting salah satunya supaya dapat menjadi jalur utama, dan yang lainnya sebagai jalur secondary. untuk berjaga-jaga jika jalur utama mati. Namun Perlu diketahui untuk bisa mengkonfigurasi Secondary Connections, kamu harus paham prinsip dasar routing, baik dinamic maupun static. pada kali ini saya akan menggunakan routing static
2. Latar Belakang
Pada instansi, melakukan backup pada sistem jaringannya akan jauh lebih baik ketimbang mereka harus menanggung rugi karena salah satu jalur jaringannya mati sehingga menyebabkan kelumpuhan jaringan. maka kamu bisa menggunakan secondary connections.
3. Maksud dan Tujuan
mengkonfigurasi secondary network router cisco
4. Hasil Yang Diharapkan
Dapat mengkonfigurasi jalur secondary network sehingga jika jalur utama mati tidak terjadi kelumpuhan jaringan
B. Alat dan bahan
Cisco Packet Tracer untuk simulasi jaringan
C. Jangka Waktu Pengerjaan
sekitar 30 menit
D. Tahap Pelaksanaan
Buat Topologi seperti ini
Konfigurasi IP pada komputer Host
Konfigurasi IP pada gateway yang mengarah ke host
Konfigurasi IP pada interface Primary. disini saya menggunakan kabel serial untuk menghubungkan antar perangkat. karena sama saja. jika menggunakan kabel UTP / STP pada jaringan jarak jauh tidak cocok. Pada primary nya saya beri IP 20.20.20.0/30, dan pada secondary IP nya 30.30.30.0/30
Jika kita menggunakan jaringan yang lebih kompleks, maka kita akan lebih ribet jika menggunakan routing static.
F. Kesimpulan
Jalur kedua ini sangat bermanfaat apabila kita berada pada sebuah instansi yang sangat bergantung pada jaringan, maka jika suatu saat jaringan utama mengalami masalah, bisa langsung dialihkan ke secondary nya
G. Referensi
BestPath Network
PKL BLC Telkom Klaten
1. Pengertian
Pada Router Cisco, kita dapat menggunakan dua interface yang berbeda untuk saling terhubung ke router lainnya atau untuk terhubung ke internet. Kita dapat mensetting salah satunya supaya dapat menjadi jalur utama, dan yang lainnya sebagai jalur secondary. untuk berjaga-jaga jika jalur utama mati. Namun Perlu diketahui untuk bisa mengkonfigurasi Secondary Connections, kamu harus paham prinsip dasar routing, baik dinamic maupun static. pada kali ini saya akan menggunakan routing static
2. Latar Belakang
Pada instansi, melakukan backup pada sistem jaringannya akan jauh lebih baik ketimbang mereka harus menanggung rugi karena salah satu jalur jaringannya mati sehingga menyebabkan kelumpuhan jaringan. maka kamu bisa menggunakan secondary connections.
3. Maksud dan Tujuan
mengkonfigurasi secondary network router cisco
4. Hasil Yang Diharapkan
Dapat mengkonfigurasi jalur secondary network sehingga jika jalur utama mati tidak terjadi kelumpuhan jaringan
B. Alat dan bahan
Cisco Packet Tracer untuk simulasi jaringan
C. Jangka Waktu Pengerjaan
sekitar 30 menit
D. Tahap Pelaksanaan
Buat Topologi seperti ini
Konfigurasi IP pada komputer Host
Konfigurasi IP pada gateway yang mengarah ke host
Konfigurasi IP pada interface Primary. disini saya menggunakan kabel serial untuk menghubungkan antar perangkat. karena sama saja. jika menggunakan kabel UTP / STP pada jaringan jarak jauh tidak cocok. Pada primary nya saya beri IP 20.20.20.0/30, dan pada secondary IP nya 30.30.30.0/30
router 1 interface 0/0/0
router2 interface 0/0/0
pada router1 interface se0/0/1
router2 interface 0/0/1
`
setting ip gateway pada router 2 int fa0/0
routing pada router 1. disilah yang akan menentukan jalur primarynya, tambahkan angka 5 pada akhir routing. secara default jika tidak disetting maka cisco akan mensetting angka 1, maka dipilih jalur yang memiliki nilai paling kecil
Setting router pada router 2. terserah mau disetting primary atau secondary atau tidak
Setting IP pada Server
Coba tracert pada CMD, maka ping akan melewati jalur primary, yaitu IP 20.20.20.0/30
coba ping
ini hasilnya jika jalur primary kita matikan atau shutdown, maka ping akan melewati jalur secondary (30.30.30.0/30)
E. Masalah yang DihadapiJika kita menggunakan jaringan yang lebih kompleks, maka kita akan lebih ribet jika menggunakan routing static.
F. Kesimpulan
Jalur kedua ini sangat bermanfaat apabila kita berada pada sebuah instansi yang sangat bergantung pada jaringan, maka jika suatu saat jaringan utama mengalami masalah, bisa langsung dialihkan ke secondary nya
G. Referensi
BestPath Network
PKL BLC Telkom Klaten